Hai semuanya, pada kali ini saya akan sedikit
berbagi nih, cara ekstraksi Nikel berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Michael
S. Moats dan William G. Davenport yang berjudul “Nikel and Cobalt Production”.
Pada jurnal ini menjelaskan bagaimana mendapatkan Nikel dan Cobalt baik dari batuan kelas
rendah maupun batuan yang kelas tinggi. Namun
pada kesempatan ini saya akan berbagi nih mengenai produksi feronikel pada
kelas rendah saja. Semoga ini bermanfaat ya!!
Dalam ekstraksi feronikel dari biji kelas rendah atau
yang biasa disebut laterite ore ini terdapat 4 tahapan, berikut tahapan beserta
skema untuk mendapatkan Ferronikel:
1. Dewatering
Dalam
sebuah pertambangan orenya berasal dari pemukaan tanaan yang selalu basah dan
lembab. Sehingga perlu dihilangkan kandungan H2O sebelum dilakukan Semelting,
untuk mengurangi kandungan air pada ore dilakukan pemanasan dengan menggunakan
pemanasa rotary kiln dengan suhu sekitar 800 OC. konsetrat yang dihasilkan di hancurkan
terlebih dahulu sebelum dikalsinasi. Pada tahap ini masih terkandung kandungan
air sekitar 25% sehingga dilanjutkan dengan kalsinasi untuk menghilangkan
kandungan air dalam konsetrat
2.
Calcination / Reduction
Tujuan
dari kalsinasi/reduksi ini adalah untuk menghilangkan sisa konsentrat yang
mengandu H2O, mereduksi sekitar ¼ konsentrat mineral Ni menjadi
metal Ni, mereduksi konsentrat mineral Fe3+ menjadi
mineral Fe2+ dan membuat
sekitar 5% menjadi menjadi metal Fe, pada tahap ini konsentrat dipanaskan hinga
900 OC dengan kecepatan putaran 1 rpm. Hasil dari tahap ini adalah
1,5-3% Ni, 15% Fe, 1-2% karbon, variasi Mg dan Si oksida dan kotoran CO2,
H2O, N2
3.
Ferronickel Smelting
Pada
tahap ini konsentrat di reduksi dan dilelehkan, dan nantinya akan terbentuk 3
lapisan, lapisan pertama atau lapisan terbawah merupakan larutan crude ferronikel (20-40% Ni, 80-60%
Fe) dengan suhu 1450 OC, lapisan kedua Ni-lean, SiO2,
MgO, Slag FeO, 0.1-0,2% Ni dengan suhu 1550 OC dan lapisan ketiga merupakan CO, N2 dengan
suhu 900 OC. Alat furnance yang digunakan dalam peleburan ini adalah
Furnance electric.
4.
Refining
Setelah
proses smelting, hasil lapisan pertama dicampur dengan komponen kaslsium, udara
dan distirer dengan suhu 1500 OC. hal ini bertujuan untuk
menghilangkan S, P, C, Si dan O.
Metode
di atas ternyata hamper sama dengan proses yang digunkanan PT Inco Indonesia,
PT inco memproduksi sekitar 80,000 ton/tahun dari Ni pada matte dan matte ini
dikirimkan ke Asia. Ni yang High grade ( sekitar 78%) dibuat dengan beberapa
tahap yaitu, (1) upgrading laterite ore hingga 1,8% konsentrat Ni, (2)
dewatering konsentrat dengan kiln rotasi, (3) kalsinasi, reduksi dan sulfidasi konsentrat
dewater dengan kiln rotasi (4) smelting dengan finance electric untuk kalsinasi
sulfide menjadi molten matte dengan persentasi Ni sekitar 26%, (5) converting
oksidasi molten matte dan mehasilkan kandungan Matte menjadi 78% Ni, hasil ini
selanjutnya siap untuk di refining. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar dibawah ini yang merupakan skema produksi Ni.
0 komentar:
Posting Komentar